ADAB SHOLAT DAN DZIKIR KELAS 7

ADAB SHOLAT

  1. Menjaga waktu dan batas-batasnya. Ketika waktu shalat masuk, bersegera menunaikannya dengan  penuh semangat saat kewajiban itu tiba. Nabi bersabda pada Bilal: “Wahai Bilal, hiburlah kami dengan shalat!“ (Maksudnya: beradzanlah lalu kita melaksanakan shalat dan menikmati shalat). Allah berfirman yang artinya: "Maka celaka bagi orang-orang yang shalat. Yaitu orang yang shalat mereka lupa diri". Para ulama mengatakan lupa dalam ayat ini terutama adalah masalah meneledorkan waktu shalat.
  2. Demikian pula tempat shalat dan sujud, kita rapikan dan bersihkan dari najis-najis yang ada, singkirkan gambar, tulisan atau apa saja yang mengganggu kekhusyu’an shalat.
  3. Memakai pakaian kita yang terbaik, saat panggilan shalat telah tiba, rapi, santun, baik, harum semerbak (bagi laki-laki) dan menutup aurat secara sempurna.
  4. Menyesal serta bersedih, jika tidak dapat menunaikan dan menikmati shalat dengan baik dan sempurna. Di antara inti shalat adalah berzikir di dalam shalat. Allah berfirman pada Nabi Dawud: “Dan dengan berzikir padaKu, hendaklah mereka merasa ni’mat”. Allah berfirman: “dan sungguh, zikir pada Allah-lah yang terbesar”. Maksudnya adalah kita diharapkan menikmati zikir atau bacaan-bacaan shalat kita, sehingga berpengaruh pada hati nurani dan amal perbuatan sehari-hari.
  5. Dan supaya kita khusyu’, Nabi memerintah: “shalatlah seperti shalatnya orang yang berpamitan (dari dunia ini)”. Maksudnya shalatlah seakan-akan ini adalah shalat kalian yang terakhir di dunia.

ADAB DZIKIR

  1. Berzikir dengan zikir dan wirid yang telah dicontohkan Rasulullah, karena zikir adalah ibadah. Membaca Al-Quran dengan niat berzikir juga dianjurkan.
  2. Mencoba memahami maknanya dan khusu’ dalam melakukannya.
  3. Duduk disuatu tempat atau ruangan yang suci seperti duduk dalam shalat juga dianjurkan.
  4. Mewangikan pakaian dan tempat dengan minyak wangi, pakaian yang bersih dan halal.
  5. Memilih tempat yang agak sunyi, boleh memejamkan dua mata, karena dengan mata terpejam itu, tertutup jalan-jalan panca indra lahir, sehingga mengakibatkan terbukanya panca indra hati.

Comments